sponsbob

Minggu, 26 Januari 2014

MODUL KEWIRAUSAHAAN KELAS X SEMESTER GENAP



MENGAMBIL RISIKO USAHA

 
Standart Kompetensi :1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi Dasar : 1.6  Mengambil Resiko Usaha
Indikator :
·         Menjelaskan pengertian resiko
·         Mengidentifikassi jenis-jenis resiko
·         Menjelaskan macam-macam resiko usaha
·         Menyebutkan faktor-faktor penyebab resiko usaha
·         Mengklasifikasi orang dalam menghadapi resiko usaha
·         Manajemen Resiko

 








A.  Pengertian Risiko
     Risiko yang dalam bahasa inggris disebut Risk  yang artinya kegagalan, kendala, hambatan, akibatnya, bahanya dan kerugiannya.
Resiko dalam bahasa inggris disebutsebagai RISK
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) Risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.

B. Jenis-jenis Risiko
       Jenis Risiko yang sering terjadi dalam dunia usaha dan berwirausaha adalah sebagai berikut :
1.    Risiko Perusahaan : yaitu Risiko yang terjadi pada usaha yang akan berdampak pada kelangsungan hidup atau saham perusahaan.
2.    Risiko Keuangan : yaitu Risiko yang berdampak kerugian pada aspek keuangan perusahaan.
3.    Risiko Likuiditas (ketersediaan uang tunai) : yaitu ketika ada tagihan macet dari pelanggan yang mnyebabkan permasalahan ketersediaan uang tunai (likuiditas) perusahaan.
4.    Risiko Permodalan : yaitu Risiko yang terjadi karena kerugian penjualan, likuiditas dan keuangan yang membuat modal usaha mengalami penurunan secara signifikansi.
5.    Risiko Pasar : yaitu Risiko yang terjadi akibat persaingan usaha, perubahan pola persaingan, daya hidup pelanggan, maupun munculnya pesaing baru yang potensial dipasar produk.
6.    Risiko Operasional : yaitu Risiko dari penyimpangan hasil yang diprediksikan karena tidak sempurnanya penerapan keputusan, perubahan sistem, SDM,Teknologi<produktivitas inovasi Proses mutu produk.
C. Macam-macam Risiko Usaha
     Terdapat dua macam Risiko dalam usaha, yaitu :
1.    Risiko riil : yaitu Risiko yang terlihat, bisa dihitung, bisa diantisipasi dan bisa dihindari.
Yang termasuk dalam Risiko ini adalah :
·     
Risiko usaha akan tetap diterima oleh suatu wirausahawan
Kehilangan modal
·      Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan
·      Kehilangan mata pencaharian
·      Kehilangan kendali atas kekuasaan yang selama ini dimiliki karena ada pengalihan gaya bisnis keluarga menjadi gaya bisnis profesional.
2.    Risiko Psikologis : yaitu Risiko yang tidak terlihat, tidak bisa dihitung, bisa diantisipasi tetapi belum tentu bisa dihindarkan.
Yang termasuk dalam Risiko ini adalah :
·      Kehilangan perasaan
·      Kehilangan motivasi untuk berjuang
·      Kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain
·      Kehilangan jati diri
·      Kehilangan reputasi (hilang muka, nama besar, citra) dan Risiko menanggung malu.
                                
D. Faktor-faktor penyebab Risiko
     Faktor yang mnyebabkan munculnya Risiko usaha adalah sebagai berikut :
1.    Perubahan, meliputi :
·      Lingkungan
·      Sosial dan ekonomi
·      Persaingan
·     
Risiko dapat dihindaari dalam suatu usaha
Gaya hidup
·      Tren pasar
·      Teknologi
·      Budaya
·      Peraturan pemerintah
2.    Kesalahan startegi dan pemasaran
3.    Keputusan yang tidak tepat sehingga menimbulkan kejadian diluar rencana
4.    Persiapan yang kurang matang
5.    Kelengahan pribadi atau penangungjawab
E.  Klasifikasi orang dalam menghadapi Risiko usaha
     Berdasarkan cara pandang dan menghadapi Risiko, setiap orang/wirausaha dapat diklasifikasikan menjadi 4, yaitu :
1.    Risk Avoider : yaitu orang yang tidak senang menghadapi Risiko bahkan cenderung menghindari Risiko.
2.    Risk Calculator : yaitu orang yang berani mengambil keputusan bila Risiko atau dampaknya bisa dikalkulasikan (dihitung berapa tingkat kerugiannya)
3.    Risk Taker : yaitu orang yang berani menanggung Risiko namun spekulatif dalam mengambil keputusan dengan mengukur risiko secara intuitif saja.
4.    Risk Manager : yaitu orang yang berani dan mampu mengambil keputusan berdasarkan perhitungan tingkat Risiko dan ketidakpasstian dengan mengandalkan intuisinya untuk memperoleh keuntungan bisnis.
F.  Manajemen Risiko
Proses Pengambilan Keputusan menurut Casso Herbert N. 1965
     Menurut Casso Hebbert N. Sesoranmg yang akan membuat keputusan harus melalui teknik dan prosedur tertentu agar terhindar dari penggunaan data atau anggapan yang tidak berhubungan  langsung  dengan masalah dan mudah untuk ditelusuri kemabli dimana letak kesalahannya jika hasil melenceng dari apa yang diharapkan
 










Soal-Soal Latihan KD. 1.6
Jawablah Pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar !
1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan risiko ?
2.    Sebutkan 6 jenis risiko  dalam berwirausaha ?
3.    Sebut dan jelaskan 2 macam resiko dalam berwirausaha ?
4.    Sebutkan dan jelaskan 4 macam kalsifikasi orang dalam menghadaopi risiko wirausaha ?
5.    Mengapa kesalahan dalam startegi pemasaran merupakan penyebab  risiko usaha ?
6.    Gambarkan proses pengambilan keputusan  menurut Casso Herbert N. ?

 

MEMBUAT KEPUTUSAN

 
Standart Kompetensi :1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi Dasar : 1.7 Membuat Keputusan
Indikator :
·         Menjelaskan pengertian keputusan
·         Mengidentifikasi jenis-jenis keputusan
·         Menjelaskan Metode Pengambilan Keputusan
·         Menjelaskan Kondisi pembuat keputusan
·         Menjelaskan 2 alat bantu dalam pengambilan keputusan
·         Membuat keputusan dengan menggunakan analisis SWOT

 






A.   Pengertian Keputusan
Keputusan yang tepat seharusnya melibatkan berbagai pihak sehingga memunculkan ide-ide kreatif
Keputusan adalah suatu proses memilih antara berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan.
Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil diantara satu atau lebih pilihan yang tersedia.

B.   Jenis-jenis keputusan
Ada bebarpa jenis keputusan yang sering dilakukan oleh seorang wirausaha. Jenis keputusan antara lain :
1.    Keputusan untuk menyelesaikan maasalah : pengambilan keputusan ini bertujuan untuk menyelesaikan maslah yang terjadi. Biasanya disebut dengan problem solving decision.
2.    Keputusan berdasarkan intuisi : keputusan yang diambil berdasarkan perasaan atau intuisi seseorang, biasanya dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
3.    Keputusan kreatif : keptusan yang diambil karena maslah tersebut sering terjadi dalam sebuah kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan bisnis, sehingga harus diselesaikan secara tuntass kreatif dan inovatif.
4.    Keputusan untuk mengatasi konflik : keputusan ini bertujuan agar konflik yang timbul tidak berujung pada pertikaian dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi usaha.
5.    Keputusan yang diambil berdasarkan alasan yang strategis : keputusan yang bertujuan agar usaha bisa menyelesaikan dan mengatasi konflik yang timbul kapanpun.
6.    Tidak ada keputusan atau keputusan diam : yaitu keputusan yang bersifat menunggu karena tidak mengambil langkah atau tindakan apapun.
C.   Metode Pengambilan Keputusan
Terdapat 2 metode yang digunakan seorang wirausaha,yaitu :
1.   
Pihak-pihak yang terkait dalam suatu  organisasi setidaknya mempunyai kesempatan dalam mengambil keputusan
Metode tradisional, dimana metode ini digunakan oleh seorang wirausaha yang lebih didasarkan pada kebiasaan atau intuisi.
2.    Metode modern, dimana metode ini digunakan dengan didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern.

D.   Kondisi pembuat keputusan
Ada beberapa kondisi yang dihadapi oleh wirausaha dalam mengambil keputusan :
1.    Kondisi kepastian sepenuhnya
Kondisi ini hampir tidak pernah ditemui. Dalam kondisi ini, wirausahawan mengetahui dengan pasti hasil dari keputusan yang diambilnya, karena ia memiliki informasi dan fakta.
Contoh : meminjam uang dibank.
2.    Kondisi ketidakpastian sepenuhnya
Kondisi ini adalah kebalikan dari kondisi sebelumnya. Pada kondisi ini wirausahawan sama sekali tidak tahu hasil dari keputusan yang diambilnya.
3.    Kondisi Risiko
Kondisi risiko terletak diantara dua kondisi diatas. Kondisi resiko terajadi apabila wirausahawan hanya memiliki sedikit informasi mengenai hasil dari keputusan yang diambil jika keputusan tersebut akan dilaksanakan.
Contoh : keputusan untuk membuka warung.

E.   Alat bantu dalam pengambilan keputusan
Terdapat dua perangkat yang populer digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu : teori probablitas dan pohon keputusan.


1.    Teori probablitas
EV = I X P

Teori ini menunjukkan besarnya kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Adapun rumusnya adalah :
EV adalah nilai yang diharapkan
I adalah pendapatan yang dihasilkan
P besarnya kemungkinan (probabiliota)
Contoh :
Terdapat 3 alternatif usaha yaitu A,B dan C yang memberikan tingkat pendapatan potensial probabilitas yang berbeda dari satu dengan lainnya sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini :
Alternatif
Pendapatan Potensial
(I)
Probabilitas Pendapatan (P)
Nilai yang diharapkan (EV)
A
Rp. 400.000
0,20
Rp. 80.000
B
Rp. 500.000
0,15
Rp. 75.000
C
Rp. 900.000
0,16
Rp. 144.000
Beradasarkan tabel, maka yang paling menguntungkan untuk wirausaha adalah pada alternatif C yang memberikan EV terbesar

2.    Pohon keputusan
Pohon keputusan adalah bagian dari tiap-tiap keputusan yang diambil oleh wirausahawan. Tiap-tiap keputusan yang diambil akan melahirkan sebuah kondisi dimana wirausaha harus mengambil keputusan lagi. Singkatnya, sbuah keadaan atau kondisi lahir akibat pengambilan keputusan yang dilakukan sebelumnya. Tiap-tiap keputusan itulah yang digambarkan dalam pohon keputusan.
Fakultas Ekonomi
Perusahaan
Bank
Manajer
Kepala Cabang
 











F.    Analsis SWOT
Pemecahan masalah keputusan usaha dapat dianalisis dengan menggunakan analsisi SWOT.. yang merupakan singkatan dari :
S = Strenght, artinya kekuatan usaha
W = Weakness, artinya kelemahan usaha
O = Opportunity,  artinya peluang usaha
T = Threat,  artinya ancaman usaha.
Dengan adanya analisis SWOT, wirausaha dengan cepat akan mengetahui peta konkret dimana wirausaha berada dan peluang usahanya dan ancaman terhadap usaha atau bisnisnya. Jadi, dengan analisis SWOT, wirausaha akan menyiapkan jalan keluarnya secara rasional, tegas, lugas dan didalam memecahkan keputusan masalah usahanya. Dengan adanya analisis SWOT dan adanya informasi dari dalam dan luar usaha atau bisnis, wirausaha yang bersangkutan akan dapat mengetahui :
1.      Adanya kekuatan (Streght) yang dapat mendukung dalam pemecahanmaslah keputusan usahanya.
2.      Dimana ada peluang usahanya (Opportunity)
3.      Apakah kelemahan (weakness) yang membatassi atau menghambat kemampuan dalam membuat pemecahan masalah keputusan usahanya
4.      Apa saja yang mengancam dan membahayakan didalam membuat pemecahan masalah keputusan usahanya (threat).


Soal-soal Latihan KD.1.7
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar !

1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan keputusan ?
2.    Sebut dan jelaskan macam-macam resiko ?
3.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode tradisional dalam pengambilan keputusan ?
4.    Berikan contoh dalam bidang wirausaha dimana terdapat suatu maslah kemudian pengambilan keputusan dengan menggunakan metode modern ?
5.    Sebutkan 2 alat bantu dalam pengambilan keputusan ?
6.    Lengkapilah tabel berikut ini dengan menggunakan teori probabilita :
Alternatif
Pendapatan Potensial
(I)
Probabilitas Pendapatan (P)
Nilai yang diharapkan (EV)
A
Rp. 500.000
0,25
..........
B
...........
0,20
Rp.150.000
C
Rp. 1.000.000
........
Rp. 140.000

7.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis SWOT ?
 







                


Tugas Kelompok
Bentuklah kelompokterdiri dari 3-4 orang. Perhatikan gambar dan ilustrasi berikut. Anda dan teman anda akana membuat sebuah usaha kecil, yaitu restoran ayam bakar disebuah komplek perumahan yang mulai ramai. Dilokasi tersebut masih ada ruko yang belum terisi.
Data mengenai komplek perumahan tersebut adalah sebagai berikut :
Dikomplek tersebut sudah ada ruko dengan usaha ayam bakar bernama ayam bakar Motong.
Tingkat pertumbuhan rumah tinggi dan banyak keluarga yang menyukai ayam bakar.
Merek ayam bakar anda adlah ayam bakar Taliwang dengan cita rasa khass, kualitas lebih baik dari ayam bakar Motong dan harga ayam lebih murah.
Pemasok ayam berasal dari pengumpul yang sudah biasa datang ke komplek tersebut dengan nama  PASYAM
Tahun depan ada orang yang berencana membuka restoran ayam goreng dengan nama ayam goreng KRIUK sebagai subtitusi ayam bakar. Restoran ini diperkirakan mempunyai kualitas yang lebih baik dari ayam bakar karena sebelumnya telah beroperasi ditempat lain dan terbukti laris.
1.    Buatlah diagram Industri seperti dibawah ini dan isilah nama-namanya sesuai dengan data diatas, untuk nomer 1-4.

Pemasok Ayam
1.
Pesaing
2.
Konsumen Ayam
3.
Subtitusi Ayam Bakar
4.
Persaingan Makanan Ayam Bakar Taliwang
5
6
6
6
6
6
6

66
6
6
6
6
6

7
6
6
6
6
6
6

8
6
6
6
6
6
6

9
6
6
6
6
6
6

10
6
6
6
6
6
6

12
6
6
6
6
6
6

11
6
6
6
6
6
6

 


                                                                      
                                                                                           
                                                                                           
                                                                           



2.    Untuk nomer 1-12, isilah dengan menjawab pertanyaan berikut , isilah dengan menuliskan Kuat atau Lemah
5.      Bagaimana posisi pemasok ayam dikomplek anda ?
6.      Bagaimana posisi anda terhadap pemaok ayam ?
7.      Bagaimana posisi pesaing ayam bakar sudah lama terhadap produk ayam bakar anda ?
8.      Bagaimana posisi ayam bakar anda dengamn posisi pesaing ayam bakar yang sudah lama ?
9.      Bagaimana posisi usaha anda terhadap pembeli ayam bakar dari penghuni dikomplek pekrumahan ?
10.   Bagaimana posisi pembeli terhadap ayam bakar yang akan anda tawarkan ?
11.   Bagaimana posisi ayam goreng sebagai subtitusi ayam bakar yang ingin masuk ke komplek perumahan anda ? dan bagaimana posisinya terhadap ayam bakar anda ?
12.   Bagaimana posisi ayam bakar dengan ayam goreng sebagai subtitusi yang ingin masuk ke kelompok bisnis anda ?





MENUNJUKKAN SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET


Standart Kompetensi :2. Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : 2.1 Menunjukkan Sikap pantang menyerah dan ulet
Indikator :
·         Mengetahui hakikat sikap pantang menyerah dan ulet
·         Menjelaskan mengenai Jiwa Kepemimpinan
·         Menjelaskan hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat pantang menyerah dan ulet
·         Menjelaskan cara mewujudkan semangat pantang menyerah dan ulet
 







A.   Hakikat pantang menyerah dan ulet
Ulet merupakan sikap yang tangguh, kuat dan tidak putus asa. Seseorang yang mempunyai sikap pantang menyerah tidak akan sekalipun berputus asa terhadap kegagalan yang didapat, ia akan selalu berusaha dan terus berusaha untuk mengetahui apakah yang harus dia lakukan untuk mencapai sebuah kesuksesan. Orang yang mempunyai sikap pantang menyerah selalu didasari pada rasa penasaran untuk memecahkan suatu kasus atau permaslaahan yang dihadapinya.
Seperti halnya waktu kita masih kecil, saat belum mengerti bagaimana merangkak kita akan tetap berusaha untuk mempersiapkan diri merangkak sampai berjalan. Memang membutuhkan suatu proses dan waktu dalam mencapai keberhasil;an tetapi dengan didasari sikap pantang menyerah dan ulet maka keberhasilan akan tercapai.

B.   Jiwa Kepemimpinan
Perbedaan manajemen dan kepemimpinan ada pada cara dan kegiatannya untuk mewujudkan sebuah tujuan. Yaitu :
Manajemen
Kepemimpinan
Manajemen adalah suatu kegiatan, cara, dan proses untuk mengorganisasi, mempromosikan, merencanakan, dan mengendalikan kelompok agar tujuannya bisa tercapai dengan baik.
Kepemimpinan adalah kemampuan (seni dan ilmu) dari orang yang berusaha untuk mempengaruhi perilaku
Manajer adalah orang yang senantiasa memikirkan kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan organisassi, orang lain atau bawahannya
Pemimpin adalah orang yang mempunyai kemampuan kepemimpinan.

Sifat-sifat yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan :
1.    Mempunyai kecerdasan  : keceredasan EQ dan IQ seorang pemimpin biasanya lebih tinggi dari pada yang lainnya.
2.    Hubungan dengan orang lain : kemampuan pemimpin untuk mengarahkan, membimbing, dan mempengaruhi orang lain agar tujuan organisasi tercapai sangatlah penting.
3.    Kedewasaan : maskudnya adalah pemimpin mempunyai pribadi yang bijaksana tidak emosional berpikir positif, matang dan bisa menjadi figur.
4.    Memotivasi orang lain
5.    Sikap dan perilaku : sikap dan perilaku yang baik dan benar akan mendorong orang lain untuk bersikap yang sama.
6.    Memotiivasi diri sendiri
7.    Integritas tinggi : pemimpin selalu menjaga kesatuan kelompok dalam organisasi
8.    Humoris
9.    Komitmen tinggi
10. Mampu memberikan wewenang
11. Menciptakan rasa aman
12. Tegas dan displin
13. Visioner : mempunyai visi dan misi dan meletakkannya sebagai pondasi tujuan jangka panjang sehingga akan membuat kelompok bekerja dengan arah yang jelas.
14. Mengambil risiko.
C.   Hal-hal yang dapat menumbuhkan semnagat pantang menyerah dan ulet
1.    Kegagalan
Banyak orang yang mudah gagal, takut gagal, dan tidak berkeinginan untuk mewujudkan hidup yang lebih baik. Banyak diantara mereka yang kemudian justru mengeluh, menyalahkan orang lain dan menghibur dirinya dengan mengatakan bahwa dirinya memang ditakdirkan hidup miskin. Kegagalan seseorang meraih kesuksesan bearwal dari apa yang ia pikirkan. Bila ia berpikir bahwa dirinya tidak akan pernah meraih kesuksesan maka itu akan terfjadi dan sebaliknya.

2.    Modal
Modal harus dimiliki oleh setiap pengusaha yang sukses. Sebenarnya modal tidak hanya uang saja, tetapi terdapat bentuk modal. Yaitu :
a.    Ide
b.    Pengalaman
c.    Jaringan
d.   
Ide merupakan salah satu modal dalam berwirausa
Kreativitas
e.    Informasi
D.   Cara mewujudkan semangat pantang menyerah dan ulet
Terdapat beberapa cara untuk mewujudkan semangat pantang menyerah dan ulet yaitu :
1.    Memiliki prinsip hidup
2.    Memiliki keuletan.
3.    Menyatakan cita-cita dalam tulisan yang ditempelkan pada tempat yang sering dilihat setiap hari agar selalu termotivasi.
4.    Mengubah persepsi kegagalan.
5.    Merencanakan risiko dari kegagalan usaha anda
6.    Melatih diri untuk mengalahkan rasa takut dan kegagalan
7.    Melatih mental rasa malu.


Soal-soal Latihan KD. 2.1
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar !
1.    Jelaskan mengapa dalam berwirausaha seseorang harus mempunyai sikap pantang mehyerah dan ulet ?
2.    Jelaskan perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan ?
3.    Sebutkan sifat-sifat yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan ?
4.    Mengapa seorang pemimpin harus mempunyai kedewasaan ?
5.    Sebutkan beberapa macam modal selain modal uang dalam berwirausaha ?
6.    Sebutkan 7 cara untuk mewujudkan semnagat pantang menyerah dan ulet ?

 

Tugas Kelompok :
1.    Buatlah kelompok yang beranggotakan 10 orang untuk melakukan simulassi kepemimpinan. Buatlah “ perusahaan”, jadikan satu orang sebagai pemimpin perusahaan dan yang lain sebagai anak buah. Setiap anggota akan mengajukan usulan untuk memajukan perusahaandan pemimpin berperan mengatur dan menjaga kerjasama kelompok sehingga tetap berada dalam satu tujuan.
2.    Buatlah kelompok 4-5 orang. Buatlah makalah mengenai pentingnya sikap ulet dan pantang menyerah dalam berwirausaha. Sertakan contoh-contoh wirausaha yang berhasil karena sikap pantang menyerah tersebut.


MENGELOLA KONFLIK

 
Standart Kompetensi :2. Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : 2.2 Mengelola Konflik
Indikator :
·         Menjelaskan pengertian konflik
·         Menyebutkan faktor-faktor penyebab konflik
·         Menjelaskan tipe-tipe konflik
·         Menjelaskan cara mengatasi konflik

 






A.        Pengertian Konflik
          Konflik berasal dari kata kerja bahsa latin, yaitu configere yang artinya saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
          Konflik merupakan situasi dimana dua orang atau lebih menginginkan satu sasaran yang menurut mereka bisa dicapai dan diwujudkan oelh salah satu dari mereka dan tidak mungkin keduanya mewujudkannya secara bersama-sama.  Konflik tidak sama dengan persainga. Dari persaingan bisa memunculkan konflik, dari sebuah konflik bisa memunculkan persaingan. Bila dibandingkan dengan masalah, konflik adalah sebuah masalah, sementara maslah belum tentu sebuah konflik.
B.        Faktor Penyebab Konflik
          Konflik bisa timbul karena berbagai sumber dan faktor penyebab, misalnya :
1. Perbedaan persepsi : perbedaan pola pandang tentang suatu hal dapat menimbulkan konflik jika tiap orang bersikukuh dengan persepsi masing-masing.
2.
Konflik antar individu dipicu oleh pertentangan pikiran dan egoisme masing-masing
Ketidakharmonisan pemikiran : ketidakselarasan dan ketidak harmonisan pemikiran dapat memunculkan sebuah konflik karena berbeda visi dan misi namun sama-sama ingin menonjolkan ego masing-masing.
3. Egoisme : semakin egois atau semakin tingkat ke-aku an seseorang, semakin mudah pula memunculkan konflik dengan orang lain.
4. Persaingan : keinginan untuk lebih unggul dari orang lain akan selalu menimbulkan persaingan yang akan memunculkan konflik.
5. Situasi dan kondisi yang mendukung konflik
6. Perilaku sesorang : perilaku yang dapat menyinggung perasaan seseorang atau tidak tunduk pada aturan yang telah disepakati sebelumnya.
7. Kurang komunikasi satu dengan lainnya
8. Diskriminasi : diksriminasi dapat menimbulkan konflik karena adanya perbedaan sikap dan perilaku seseorang terhadap orang lain.
9. Kebencian

C.    Tipe-tipe Konflik
Tipe konflik bermacam-macam, terdapat tipe konflik berdasarkan faktor penyebabnya dan tipe konflik berdasarkan tingkatannya.
1.    Tipe-tipe konflik berdasarkan  faktor penyebabnya
a.    Konflik emosi atau perasaan (emotional conflict) : konflik yang terjadi karena perasaaan dan emosi seseorang pada kondisi atau saat-saat tertentu.
b.    Konflik ide dan pemeikiran (copgnitive conflict) : konflik ini terjadi akibat ketidak samaan ide konsep pemikiran seseorang dengan orang lain dalam satu tim kerja.
c.    Konflik tujuan (goal conflict) : konflik jenis ini terjadi pada saat semua hal dan aspek telah disepakati, termsauk ide-ide dan pemikirannya, tetapi tujuannya belum sama dan seirama.

2.    Tipe konflik berdasarkan tingkatannya
a.    Konflik Individu atau pribadi ; konflik ini ditimbulkan oelh faktor individu-individu  sendiri seperti sikap, kepentingan, perilaku, emosi, ide pemikiran, dan tujuan serta tidak dipengaruhi oleh orang-orang disekitarnya.

C
I
II
                                                   C = Konflik
                                                          I  = Individu


b.    Konflik antarperorangan atau individu : konflik yang ditimbulkan oleh dua orang karena faktor perbedaan konflik masing-masing.

I
I
C
 




c.    Konflik dalam kelompok : konflik yang terjadi antara individu-individu dalam suatu kelompok dan jumlahnya bisa lebih dari dua orang
d.    Konflik antar kelompok : konflik ini biasanya timbul karena tujuan dan keinginan yang menggebu-gebu untuk segera mewujudkan cita-cita kelompok dan kelompok lain diharapkan tidak mampu melakukan hal yang sama.
I
I
I
I
I
I
I
I
C
 





D.        Cara mengatasi konflik
Pada dasarnya orang akan menggunakan informasi, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki untuk bisa mengatasi konflik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi konflik, diantaranya :
1.    Tidak perlu menyelesaikan konflik karena menurut anda tidak ada gunanya menghadapi konflik tersebut.
2.    Menaklukan pihak lawan dengan cara dan waktu yang tepat
3.    Berkomunikasi insentif dan selalu menjaga hubungan baik dengan pihak lawan.
4.    Menciptakan komitmen dan kesepakatan demi kebaikan tim dan organisasi
5.    Menyelesaikan konflik secepatnya agar tugas dan kehormatan kelompok atau usaha tidak terganggu
Soal-soal Latihan KD. 2.2
Jawablah Pertanyaan berikut dengan baik dan benar !

1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan konflik ?
2.    Mengapa konflik dalam usaha harus segera diatasi ?
3.    Sebutkan 9 penyebab munculnya konflik ?
4.    Jelaskan mengapa  diksriminasi dapat menyebabkan konflik ?
5.    Sebut dan jelaskan tipe konflik berdasarkan faktor penyebabnya ?
6.    Gambarkan dan jelaskan tipe konflik dalam kelompok ?
7.    Jelaskan mengapa maksud dari konflik diselesaikan dengan cara menciptakan komitmen dan kesepakatan demi kebaiakn tim dan organisasi ?berikan contohnya?

 

Tugas Kelompok :
1.    Carilah artikel (kliping) mengenai konflik yang terjadi karena :
a.    Diskriminasi
b.    Persaingan
c.    Kebencian
Masing-masing berikan tanggapan.
2.    Buatlah kelompok 4-5 orang. Dalam organisasi yang anda pimpin, ada beberapa orang yang bersikukuh pada pendapatnya, tidak mau berkompromi. Beberapa lainnya bersikap egois dan ingin menang sendiri. Sebagai seorang pemimpin, bagaimana cara anda memanfaatkan konflik ini menjadi satu hal; yang positif dan bermanfaat ?


VISI dan MISI suatu Usaha

Standart Kompetensi :2. Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : 2.3 Membangun visi dan misi usaha
Indikator :
·         Menjelaskan pengertian visi dan misi usaha
·         Menjelaskan idealnya suatu visi
·         Mejelaskan unsur-unsur pokok dalam sebuah misi
·         Menjelaskan sifat-sifat misi yang efektif

 






A.     Pengertian Visi dan Misi
       Menurut  J.B.Whittaker Visi perusahaan merupakan gambaran massa depan perusahaan yang akan dipilih dan diwujudkan pada suatu saat yang sudah ditentuka. Visi perusahaan juga bisa dikatakan keinginan perusahaan yang bersifat ideal yang dirumuskan secara seksama, yang menentukan arah atau keadaan masa depan.
       Misi merupakan tindakan untuk merealisasikan visi perusahaan. Misi merupakan artikulasi kemampuan perusahaan untuk dapat melakukan tugas berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan. Misi merupakan pernyataan yang ingin dicapai oelh perusahaan. Misi merupakan sesuatu yang harus dibuat dan dilaksanakan oleh organisasi perusahaan agar tujuannya berhasil dengan baik.

B.    Sifat Visi yang ideal
a.    Sederhana (simple) : sehibgga mudah dipahami, diimajinasikan, dan dibayangkan besar, ukuran atau posisi perusahaan anda.
b.    Terukur (measurable) : jika visi tidak sesuai dengan kondisi dan situasi atau terlalu muluk, visi akan berubah menjadi fiksi.
c.    Terjangkau (Reasonable) : visi menjadi alasan kuat untuk membanggakan bisnis dimasa mendatang.
d.    Ambisisus : disini visi diharapakan mempunyai energi yang besar.
e.    Periode waktu (Time future) : dengan adanya target waktu yang jelas akan memudahkan tingkat ketercapaian visi tersebut.
f.     Bersifat strategis (strategic).
g.    Ada kejelasan hubungan antara keadaan saat ini dengan yang akan datang.
h.    Perspektif kondisi saat ini ke masa yang akan datang.
i.      Komunikatif.

C.    Unsur pokok dalam sebauh misi
1.    Kiat dan usaha untuk mewujudkan misi
2.    Niali-nilai dasar organisasi yang dinyatakan dalam misi organisasi
3.    Pernyataan tentang produk atau jasa yang dimasukinya
4.    Keyakinan yang kuat, asumsi-asumsi, dan budaya kerja dengan orientasi mutu.
5.    Pernyataan strategis jangka panjang dan jangka pendek.

D.    Sifat misi yang efektif
1.  Ringkas dan jelas  : mudah dipahami, gampang diingat, menyatakan spesifikasi bidang yang jelas.
2.  Unik : harus ada unsur pembeda
3.  Fleksibel : Misi memiliki ketegasan sekaligus fleksibel agar sesuai dengan perkembangan zaman
4.  Bisa membantu untuk mengambil keputusan
5.  Budaya perusahaan : misi harus mencerminkan unsur pembentuk etos kerja, motivasi, semnagat kerja dan juga budaya kerja sehingga mengandung nilai-nilai yang harus diangkatdan menjadi ciri-ciri perusahaan yang dipegang teguh oleh karywannya.
6.  Memberikan inspirasi


Soal-soal latihan KD. 2.3
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar !
1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan visi ?
2.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan misi ?
3.    Jelaskan mengapa visi harus bersifat ambisius ?
4.    Sebutkan 9 sifat visi yang idela ?
5.    Sebutkan 6 sifat misi yang efektif ?
6.    Jelaskan mengapa misi harus mempunyai sifat unik ?
7.    Tulislah visidan misi dari sekolah anda ?

 

Kisah Pengusaha Sukses di Indonesia - Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono
Kisah pengusaha sukses di Indonesia yang diangkat pada artikel berikut ini ialah sejarah berdirinya perusahaan taksi yang mempunyai lambang burung berwarna biru tua. Ya taksi yang dimiliki grop ini sudah membanjiri ruas-ruas jalan di kota besar yang ada di Indonesia. Sebut saja kota yang dipadati dengan taksi ini, mulai dari Jakarta, Bali, Bandung, hingga Lombok. Siapa nyana usaha yang berawal dari menjajakan bisnis taksi gelap sekarang berubah menjadi market leader di perbisnisan Indonesia, terutama dibidang transportasi. perjuangan wanita ini boleh dikatakansuper hebat dalam merintis usaha. Gamabaran hidupnya dalam membawa nama Blue Bird agar menjadi nomor satu penuh dengan halangan dan rintangan. Wanita inipun tidak segan-segan melawan unek-unek  yang menerpa pilar usahanya. Saat ini kelompok usaha yang akrab didengar dengan Group Blue Bird ini mempunyai lebih dari puluhan anak perusahaan.

Wanita yang satu ini menorehkan
kisah pengusaha sukses di Indonesia dengan perjuangannya yang keras. Wanita yang dilahirkan di kota Malang, Jawa Timur tepatnya pada tanggal 17 Oktober 1923 ini adalah wanita yang memiliki sifat dan karakteryang baik kepada siapa saja. Nama lengkapnya Mutiara Siti Fatimah. Ia mengenyam pendidikan dari SD sampai SMA di kota yang terkenal dengan buah apelnya. Setelah beranjak dewasa, Mutiara memutuskan untuk menikah dengan pria yang bernama Djokosoetono. Untuk lebih jelasnya marilah kita ikuti kisah pengusaha sukses di Indonesia berikut ini.




Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono

Kisahnya dimulai dari sebuah bemo, kendaraan umum dengan roda tiga yang belakangan ini makin sulit ditemui. Selanjutnya adalah 13 ribu armada Blue Bird, perusahaan taksi berlogo burung biru yang didirikan oleh Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, kini almarhumah.

Burung biru, sejatinya adalah sebuah dongeng di Eropa, yang didengar oleh Mutiara, saat tinggal di Belanda. Dongeng itu bercerita tentang nasihat seekor burung berwarna biru kepada seorang gadis, yang intinya semua keinginan bisa digapai asal si gadis bersedia bekerja keras dan jujur.

Dongeng ini begitu membekas pada ibu dua anak dari perkawinannya dengan Prof. Djokosoetono itu, yang kini namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan dalam kompleks Universitas Indonesia, tempatnya mengabdi.

Dari segi bisnis, kehidupan keluarga Mutiara dimulai saat suaminya meninggal. Satu buah bemo yang dimiliki dan dikemudikan Chandra Soeharto, putra pertamanya, ikut menjadi penopang perekonomian keluarga. Purnomo, adik Chandra yang tidak memiliki surat izin mengemudi, bertugas sebagai asisten alias kondektur.

Mutiara mulai masuk ke bisnis taksi setelah dapat hadiah dua mobil dari polisi dan tentara, sebagai jasa atas pengabdian sang suami yang meninggal tahun 1965. Berhubung yang selalu menyopiri adalah Chandra, maka nama yang dikenal pun Chandra Taksi.

Izin sebagai perusahaan taksi, diperoleh Mutiara era Gubernur Ali Sadikin (alm) memimpin Jakarta, pada tahun 1971. Sempat tidak diberikan izin lantaran belum berpengalaman, membuat wanita kelahiran Malang, Jawa Timur itu makin kreatif. Para penumpang Chandra Taksi dimintai rekomendasi layanan mereka, kemudian diajukan ke Gubernur. Hasilnya: izin pun keluar.

selamat jalan bemo. Karena setahun setelah Blue Bird berdiri, 25 taksi langsung dieperasikan. Mobil-mobil yang digunakan adalah buah kepercayaan para istri mantan pejuang terhadap Mutiara. Ini, armadanya sudah mencapai 21 ribu taksi.

Bisnisnya pun melebar hingga ke angkutan kontainer. Namun yang pasti, tetap konsisten di jalur transportasi darat yang setiap bulan melayani 8,5 juta penumpang. (sumber: plasadana.com)

Itulah sebuah
kisah pengusaha sukses di Indonesia yang didapat oleh Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono. Walaupun tanpa kehadiran seorang suami, namun semangat bisnisnya tidak pernah pudar, sekalipun dirinya tidak tahu sama sekali mengenai dunia bisnis.  Dengan hanya berbekal keinginan yang kuat untuk menghidupi anaknya, akhirnya ia mampu untuk meraih segala cita-citanya.

Cermin perjalanan seorang Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono tampaknya patut dicontoh dan diterapkan dalam menjalankan usaha. Keberhasilan itu semua tak lepas dari kerja keras, optimisme yang yang tinggi, dan kecintaannya terhadap pekerjaan. Teruslah melaju Blue Bird Group agar menjadi perusahaan paling terdepan di garda bisnis transportasi Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah semangat anda, salam sukses luar biasa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar