MENGAMBIL RISIKO USAHA
Standart Kompetensi :1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku
wirausaha
Kompetensi Dasar : 1.6 Mengambil Resiko Usaha
Indikator :
·
Menjelaskan pengertian resiko
·
Mengidentifikassi jenis-jenis resiko
·
Menjelaskan macam-macam resiko usaha
·
Menyebutkan faktor-faktor penyebab resiko usaha
·
Mengklasifikasi orang dalam menghadapi resiko usaha
·
Manajemen Resiko
|
A.
Pengertian Risiko
Risiko yang dalam bahasa inggris disebut Risk
yang artinya kegagalan, kendala, hambatan, akibatnya, bahanya dan
kerugiannya.
Resiko dalam bahasa inggris disebutsebagai RISK
|
B. Jenis-jenis Risiko
Jenis
Risiko yang sering terjadi dalam dunia usaha dan berwirausaha adalah sebagai
berikut :
1.
Risiko Perusahaan : yaitu Risiko yang terjadi
pada usaha yang akan berdampak pada kelangsungan hidup atau saham perusahaan.
2.
Risiko Keuangan : yaitu Risiko yang berdampak
kerugian pada aspek keuangan perusahaan.
3.
Risiko Likuiditas (ketersediaan uang tunai) :
yaitu ketika ada tagihan macet dari pelanggan yang mnyebabkan permasalahan
ketersediaan uang tunai (likuiditas) perusahaan.
4.
Risiko Permodalan : yaitu Risiko yang terjadi
karena kerugian penjualan, likuiditas dan keuangan yang membuat modal usaha
mengalami penurunan secara signifikansi.
5.
Risiko Pasar : yaitu Risiko yang terjadi
akibat persaingan usaha, perubahan pola persaingan, daya hidup pelanggan,
maupun munculnya pesaing baru yang potensial dipasar produk.
6.
Risiko Operasional : yaitu Risiko dari
penyimpangan hasil yang diprediksikan karena tidak sempurnanya penerapan
keputusan, perubahan sistem, SDM,Teknologi<produktivitas inovasi Proses mutu
produk.
C. Macam-macam Risiko Usaha
Terdapat dua macam Risiko dalam usaha,
yaitu :
1.
Risiko riil : yaitu Risiko yang terlihat,
bisa dihitung, bisa diantisipasi dan bisa dihindari.
Yang
termasuk dalam Risiko ini adalah :
·
Risiko usaha akan tetap diterima oleh suatu
wirausahawan
|
·
Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
keuntungan
·
Kehilangan mata pencaharian
·
Kehilangan kendali atas kekuasaan yang selama
ini dimiliki karena ada pengalihan gaya bisnis keluarga menjadi gaya bisnis
profesional.
2.
Risiko Psikologis : yaitu Risiko yang tidak
terlihat, tidak bisa dihitung, bisa diantisipasi tetapi belum tentu bisa
dihindarkan.
Yang
termasuk dalam Risiko ini adalah :
·
Kehilangan perasaan
·
Kehilangan motivasi untuk berjuang
·
Kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan
orang lain
·
Kehilangan jati diri
·
Kehilangan reputasi (hilang muka, nama besar,
citra) dan Risiko menanggung malu.
D. Faktor-faktor penyebab Risiko
Faktor yang mnyebabkan munculnya Risiko
usaha adalah sebagai berikut :
1.
Perubahan,
meliputi :
·
Lingkungan
·
Sosial dan ekonomi
·
Persaingan
·
Risiko dapat dihindaari dalam suatu usaha
|
·
Tren pasar
·
Teknologi
·
Budaya
·
Peraturan pemerintah
2. Kesalahan
startegi dan pemasaran
3. Keputusan
yang tidak tepat sehingga menimbulkan kejadian diluar rencana
4. Persiapan
yang kurang matang
5. Kelengahan
pribadi atau penangungjawab
E. Klasifikasi orang dalam menghadapi Risiko
usaha
Berdasarkan cara pandang dan menghadapi Risiko,
setiap orang/wirausaha dapat diklasifikasikan menjadi 4, yaitu :
1. Risk
Avoider : yaitu orang yang tidak senang menghadapi Risiko bahkan cenderung
menghindari Risiko.
2. Risk
Calculator : yaitu orang yang berani mengambil keputusan bila Risiko atau
dampaknya bisa dikalkulasikan (dihitung berapa tingkat kerugiannya)
3. Risk
Taker : yaitu orang yang berani menanggung Risiko namun spekulatif dalam
mengambil keputusan dengan mengukur risiko secara intuitif saja.
4. Risk
Manager : yaitu orang yang berani dan mampu mengambil keputusan berdasarkan
perhitungan tingkat Risiko dan ketidakpasstian dengan mengandalkan intuisinya
untuk memperoleh keuntungan bisnis.
F. Manajemen Risiko
Proses Pengambilan
Keputusan menurut Casso Herbert N. 1965
|
Soal-Soal
Latihan KD. 1.6
Jawablah
Pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar !
1. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan risiko ?
2. Sebutkan
6 jenis risiko dalam berwirausaha ?
3. Sebut
dan jelaskan 2 macam resiko dalam berwirausaha ?
4. Sebutkan
dan jelaskan 4 macam kalsifikasi orang dalam menghadaopi risiko wirausaha ?
5. Mengapa
kesalahan dalam startegi pemasaran merupakan penyebab risiko usaha ?
6. Gambarkan
proses pengambilan keputusan menurut
Casso Herbert N. ?
MEMBUAT KEPUTUSAN
Standart Kompetensi :1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku
wirausaha
Kompetensi Dasar : 1.7 Membuat Keputusan
Indikator :
·
Menjelaskan pengertian keputusan
·
Mengidentifikasi jenis-jenis keputusan
·
Menjelaskan Metode Pengambilan Keputusan
·
Menjelaskan Kondisi pembuat keputusan
·
Menjelaskan 2 alat bantu dalam pengambilan keputusan
·
Membuat keputusan dengan menggunakan analisis SWOT
|
A.
Pengertian
Keputusan
Keputusan yang tepat seharusnya melibatkan berbagai
pihak sehingga memunculkan ide-ide kreatif
|
Keputusan
adalah sesuatu pilihan yang diambil diantara satu atau lebih pilihan yang
tersedia.
B.
Jenis-jenis
keputusan
Ada
bebarpa jenis keputusan yang sering dilakukan oleh seorang wirausaha. Jenis
keputusan antara lain :
1. Keputusan
untuk menyelesaikan maasalah : pengambilan keputusan ini bertujuan untuk
menyelesaikan maslah yang terjadi. Biasanya disebut dengan problem solving decision.
2. Keputusan
berdasarkan intuisi : keputusan yang diambil berdasarkan perasaan atau intuisi
seseorang, biasanya dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
3. Keputusan
kreatif : keptusan yang diambil karena maslah tersebut sering terjadi dalam
sebuah kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan bisnis, sehingga harus
diselesaikan secara tuntass kreatif dan inovatif.
4. Keputusan
untuk mengatasi konflik : keputusan ini bertujuan agar konflik yang timbul
tidak berujung pada pertikaian dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi usaha.
5. Keputusan
yang diambil berdasarkan alasan yang strategis : keputusan yang bertujuan agar
usaha bisa menyelesaikan dan mengatasi konflik yang timbul kapanpun.
6.
Tidak
ada keputusan atau keputusan diam : yaitu keputusan yang bersifat menunggu
karena tidak mengambil langkah atau tindakan apapun.
C.
Metode
Pengambilan Keputusan
Terdapat
2 metode yang digunakan seorang wirausaha,yaitu :
1.
Pihak-pihak yang terkait dalam suatu organisasi setidaknya mempunyai
kesempatan dalam mengambil keputusan
|
2. Metode
modern, dimana metode ini digunakan dengan didasarkan pada perhitungan
matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern.
D.
Kondisi
pembuat keputusan
Ada
beberapa kondisi yang dihadapi oleh wirausaha dalam mengambil keputusan :
1. Kondisi
kepastian sepenuhnya
Kondisi ini hampir tidak
pernah ditemui. Dalam kondisi ini, wirausahawan mengetahui dengan pasti hasil
dari keputusan yang diambilnya, karena ia memiliki informasi dan fakta.
Contoh : meminjam uang
dibank.
2. Kondisi
ketidakpastian sepenuhnya
Kondisi ini adalah kebalikan
dari kondisi sebelumnya. Pada kondisi ini wirausahawan sama sekali tidak tahu
hasil dari keputusan yang diambilnya.
3. Kondisi
Risiko
Kondisi risiko terletak
diantara dua kondisi diatas. Kondisi resiko terajadi apabila wirausahawan hanya
memiliki sedikit informasi mengenai hasil dari keputusan yang diambil jika
keputusan tersebut akan dilaksanakan.
Contoh : keputusan untuk
membuka warung.
E.
Alat
bantu dalam pengambilan keputusan
Terdapat
dua perangkat yang populer digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu : teori
probablitas dan pohon keputusan.
1.
Teori
probablitas
EV = I X P
|
EV adalah nilai yang
diharapkan
I adalah pendapatan yang
dihasilkan
P besarnya kemungkinan
(probabiliota)
Contoh :
Terdapat 3 alternatif usaha
yaitu A,B dan C yang memberikan tingkat pendapatan potensial probabilitas yang
berbeda dari satu dengan lainnya sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini :
Alternatif
|
Pendapatan
Potensial
(I)
|
Probabilitas
Pendapatan (P)
|
Nilai
yang diharapkan (EV)
|
A
|
Rp.
400.000
|
0,20
|
Rp.
80.000
|
B
|
Rp.
500.000
|
0,15
|
Rp.
75.000
|
C
|
Rp.
900.000
|
0,16
|
Rp.
144.000
|
Beradasarkan tabel, maka yang paling menguntungkan untuk
wirausaha adalah pada alternatif C yang memberikan EV terbesar
2.
Pohon
keputusan
Pohon keputusan adalah
bagian dari tiap-tiap keputusan yang diambil oleh wirausahawan. Tiap-tiap
keputusan yang diambil akan melahirkan sebuah kondisi dimana wirausaha harus
mengambil keputusan lagi. Singkatnya, sbuah keadaan atau kondisi lahir akibat
pengambilan keputusan yang dilakukan sebelumnya. Tiap-tiap keputusan itulah
yang digambarkan dalam pohon keputusan.
Fakultas Ekonomi
|
Perusahaan
|
Bank
|
Manajer
|
Kepala Cabang
|
F.
Analsis
SWOT
Pemecahan
masalah keputusan usaha dapat dianalisis dengan menggunakan analsisi SWOT..
yang merupakan singkatan dari :
S = Strenght, artinya kekuatan usaha
W = Weakness, artinya kelemahan usaha
O = Opportunity, artinya peluang usaha
T = Threat, artinya ancaman usaha.
Dengan adanya analisis SWOT, wirausaha dengan cepat akan
mengetahui peta konkret dimana wirausaha berada dan peluang usahanya dan
ancaman terhadap usaha atau bisnisnya. Jadi, dengan analisis SWOT, wirausaha
akan menyiapkan jalan keluarnya secara rasional, tegas, lugas dan didalam
memecahkan keputusan masalah usahanya. Dengan adanya analisis SWOT dan adanya
informasi dari dalam dan luar usaha atau bisnis, wirausaha yang bersangkutan
akan dapat mengetahui :
1.
Adanya kekuatan (Streght) yang dapat mendukung dalam pemecahanmaslah keputusan
usahanya.
2.
Dimana ada peluang usahanya (Opportunity)
3.
Apakah kelemahan (weakness) yang membatassi atau menghambat kemampuan dalam membuat
pemecahan masalah keputusan usahanya
4. Apa
saja yang mengancam dan membahayakan didalam membuat pemecahan masalah
keputusan usahanya (threat).
Soal-soal Latihan
KD.1.7
Jawablah
pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar !
1. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan keputusan ?
2. Sebut
dan jelaskan macam-macam resiko ?
3. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan metode tradisional dalam pengambilan keputusan ?
4. Berikan
contoh dalam bidang wirausaha dimana terdapat suatu maslah kemudian pengambilan
keputusan dengan menggunakan metode modern ?
5. Sebutkan
2 alat bantu dalam pengambilan keputusan ?
6. Lengkapilah
tabel berikut ini dengan menggunakan teori probabilita :
Alternatif
|
Pendapatan
Potensial
(I)
|
Probabilitas
Pendapatan (P)
|
Nilai
yang diharapkan (EV)
|
A
|
Rp.
500.000
|
0,25
|
..........
|
B
|
...........
|
0,20
|
Rp.150.000
|
C
|
Rp.
1.000.000
|
........
|
Rp.
140.000
|
7. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan analisis SWOT ?
Tugas
Kelompok
Bentuklah
kelompokterdiri dari 3-4 orang. Perhatikan gambar dan ilustrasi berikut. Anda
dan teman anda akana membuat sebuah usaha kecil, yaitu restoran ayam bakar
disebuah komplek perumahan yang mulai ramai. Dilokasi tersebut masih ada ruko
yang belum terisi.
Data
mengenai komplek perumahan tersebut adalah sebagai berikut :
Dikomplek
tersebut sudah ada ruko dengan usaha ayam bakar bernama ayam bakar Motong.
Tingkat
pertumbuhan rumah tinggi dan banyak keluarga yang menyukai ayam bakar.
Merek
ayam bakar anda adlah ayam bakar Taliwang dengan cita rasa khass, kualitas
lebih baik dari ayam bakar Motong dan harga ayam lebih murah.
Pemasok
ayam berasal dari pengumpul yang sudah biasa datang ke komplek tersebut dengan
nama PASYAM
Tahun
depan ada orang yang berencana membuka restoran ayam goreng dengan nama ayam
goreng KRIUK sebagai subtitusi ayam bakar. Restoran ini diperkirakan mempunyai
kualitas yang lebih baik dari ayam bakar karena sebelumnya telah beroperasi
ditempat lain dan terbukti laris.
1. Buatlah
diagram Industri seperti dibawah ini dan isilah nama-namanya sesuai dengan data
diatas, untuk nomer 1-4.
Pemasok Ayam
|
1.
|
Pesaing
|
2.
|
Konsumen Ayam
|
3.
|
Subtitusi Ayam Bakar
|
4.
|
Persaingan Makanan Ayam Bakar
Taliwang
|
5
6
6
6
6
6
6
|
66
6
6
6
6
6
|
7
6
6
6
6
6
6
|
8
6
6
6
6
6
6
|
9
6
6
6
6
6
6
|
10
6
6
6
6
6
6
|
12
6
6
6
6
6
6
|
11
6
6
6
6
6
6
|
2. Untuk
nomer 1-12, isilah dengan menjawab pertanyaan berikut , isilah dengan
menuliskan Kuat atau Lemah
5.
Bagaimana posisi pemasok ayam dikomplek anda
?
6.
Bagaimana posisi anda terhadap pemaok ayam ?
7.
Bagaimana posisi pesaing ayam bakar sudah
lama terhadap produk ayam bakar anda ?
8.
Bagaimana posisi ayam bakar anda dengamn
posisi pesaing ayam bakar yang sudah lama ?
9.
Bagaimana posisi usaha anda terhadap pembeli
ayam bakar dari penghuni dikomplek pekrumahan ?
10.
Bagaimana posisi pembeli terhadap ayam bakar
yang akan anda tawarkan ?
11.
Bagaimana posisi ayam goreng sebagai
subtitusi ayam bakar yang ingin masuk ke komplek perumahan anda ? dan bagaimana
posisinya terhadap ayam bakar anda ?
12.
Bagaimana posisi ayam bakar dengan ayam
goreng sebagai subtitusi yang ingin masuk ke kelompok bisnis anda ?
MENUNJUKKAN SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET
Standart Kompetensi :2. Menerapkan Jiwa
Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : 2.1 Menunjukkan Sikap pantang
menyerah dan ulet
Indikator :
·
Mengetahui hakikat sikap pantang menyerah
dan ulet
·
Menjelaskan mengenai Jiwa Kepemimpinan
·
Menjelaskan hal-hal yang dapat menumbuhkan
semangat pantang menyerah dan ulet
·
Menjelaskan cara mewujudkan semangat pantang
menyerah dan ulet
|
A.
Hakikat
pantang menyerah dan ulet
Ulet merupakan sikap yang tangguh, kuat dan tidak putus
asa. Seseorang yang mempunyai sikap pantang menyerah tidak akan sekalipun
berputus asa terhadap kegagalan yang didapat, ia akan selalu berusaha dan terus
berusaha untuk mengetahui apakah yang harus dia lakukan untuk mencapai sebuah
kesuksesan. Orang yang mempunyai sikap pantang menyerah selalu didasari pada
rasa penasaran untuk memecahkan suatu kasus atau permaslaahan yang dihadapinya.
Seperti halnya waktu kita masih kecil, saat belum
mengerti bagaimana merangkak kita akan tetap berusaha untuk mempersiapkan diri
merangkak sampai berjalan. Memang membutuhkan suatu proses dan waktu dalam
mencapai keberhasil;an tetapi dengan didasari sikap pantang menyerah dan ulet
maka keberhasilan akan tercapai.
B.
Jiwa
Kepemimpinan
Perbedaan manajemen dan kepemimpinan ada pada cara dan
kegiatannya untuk mewujudkan sebuah tujuan. Yaitu :
Manajemen
|
Kepemimpinan
|
Manajemen
adalah suatu kegiatan, cara, dan proses untuk mengorganisasi, mempromosikan,
merencanakan, dan mengendalikan kelompok agar tujuannya bisa tercapai dengan
baik.
|
Kepemimpinan
adalah kemampuan (seni dan ilmu) dari orang yang berusaha untuk mempengaruhi
perilaku
|
Manajer
adalah orang yang senantiasa memikirkan kegiatan manajemen untuk mencapai
tujuan organisassi, orang lain atau bawahannya
|
Pemimpin
adalah orang yang mempunyai kemampuan kepemimpinan.
|
Sifat-sifat
yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan :
1. Mempunyai
kecerdasan : keceredasan EQ dan IQ
seorang pemimpin biasanya lebih tinggi dari pada yang lainnya.
2. Hubungan
dengan orang lain : kemampuan pemimpin untuk mengarahkan, membimbing, dan
mempengaruhi orang lain agar tujuan organisasi tercapai sangatlah penting.
3. Kedewasaan
: maskudnya adalah pemimpin mempunyai pribadi yang bijaksana tidak emosional
berpikir positif, matang dan bisa menjadi figur.
4. Memotivasi
orang lain
5. Sikap
dan perilaku : sikap dan perilaku yang baik dan benar akan mendorong orang lain
untuk bersikap yang sama.
6. Memotiivasi
diri sendiri
7. Integritas
tinggi : pemimpin selalu menjaga kesatuan kelompok dalam organisasi
8. Humoris
9. Komitmen
tinggi
10. Mampu
memberikan wewenang
11. Menciptakan
rasa aman
12. Tegas
dan displin
13. Visioner
: mempunyai visi dan misi dan meletakkannya sebagai pondasi tujuan jangka
panjang sehingga akan membuat kelompok bekerja dengan arah yang jelas.
14.
Mengambil
risiko.
C. Hal-hal
yang dapat menumbuhkan semnagat pantang menyerah dan ulet
1. Kegagalan
Banyak orang yang mudah
gagal, takut gagal, dan tidak berkeinginan untuk mewujudkan hidup yang lebih
baik. Banyak diantara mereka yang kemudian justru mengeluh, menyalahkan orang
lain dan menghibur dirinya dengan mengatakan bahwa dirinya memang ditakdirkan
hidup miskin. Kegagalan seseorang meraih kesuksesan bearwal dari apa yang ia
pikirkan. Bila ia berpikir bahwa dirinya tidak akan pernah meraih kesuksesan
maka itu akan terfjadi dan sebaliknya.
2. Modal
Modal
harus dimiliki oleh setiap pengusaha yang sukses. Sebenarnya modal tidak hanya
uang saja, tetapi terdapat bentuk modal. Yaitu :
a. Ide
b. Pengalaman
c. Jaringan
d.
Ide merupakan salah satu modal dalam berwirausa
|
e. Informasi
D. Cara
mewujudkan semangat pantang menyerah dan ulet
Terdapat
beberapa cara untuk mewujudkan semangat pantang menyerah dan ulet yaitu :
1. Memiliki
prinsip hidup
2. Memiliki
keuletan.
3. Menyatakan
cita-cita dalam tulisan yang ditempelkan pada tempat yang sering dilihat setiap
hari agar selalu termotivasi.
4. Mengubah
persepsi kegagalan.
5. Merencanakan
risiko dari kegagalan usaha anda
6. Melatih
diri untuk mengalahkan rasa takut dan kegagalan
7. Melatih
mental rasa malu.
Soal-soal
Latihan KD. 2.1
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan
baik dan benar !
1. Jelaskan
mengapa dalam berwirausaha seseorang harus mempunyai sikap pantang mehyerah dan
ulet ?
2. Jelaskan
perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan ?
3. Sebutkan
sifat-sifat yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan ?
4. Mengapa
seorang pemimpin harus mempunyai kedewasaan ?
5. Sebutkan
beberapa macam modal selain modal uang dalam berwirausaha ?
6. Sebutkan
7 cara untuk mewujudkan semnagat pantang menyerah dan ulet ?
Tugas
Kelompok :
1. Buatlah
kelompok yang beranggotakan 10 orang untuk melakukan simulassi kepemimpinan.
Buatlah “ perusahaan”, jadikan satu orang sebagai pemimpin perusahaan dan yang
lain sebagai anak buah. Setiap anggota akan mengajukan usulan untuk memajukan
perusahaandan pemimpin berperan mengatur dan menjaga kerjasama kelompok
sehingga tetap berada dalam satu tujuan.
2. Buatlah
kelompok 4-5 orang. Buatlah makalah mengenai pentingnya sikap ulet dan pantang
menyerah dalam berwirausaha. Sertakan contoh-contoh wirausaha yang berhasil
karena sikap pantang menyerah tersebut.
MENGELOLA
KONFLIK
Standart Kompetensi :2. Menerapkan Jiwa
Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : 2.2 Mengelola Konflik
Indikator :
·
Menjelaskan
pengertian konflik
·
Menyebutkan
faktor-faktor penyebab konflik
·
Menjelaskan
tipe-tipe konflik
·
Menjelaskan
cara mengatasi konflik
|
A.
Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja bahsa
latin, yaitu configere yang artinya
saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses
sosial antara dua atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik merupakan situasi dimana dua
orang atau lebih menginginkan satu sasaran yang menurut mereka bisa dicapai dan
diwujudkan oelh salah satu dari mereka dan tidak mungkin keduanya mewujudkannya
secara bersama-sama. Konflik tidak sama
dengan persainga. Dari persaingan bisa memunculkan konflik, dari sebuah konflik
bisa memunculkan persaingan. Bila dibandingkan dengan masalah, konflik adalah
sebuah masalah, sementara maslah belum tentu sebuah konflik.
B.
Faktor
Penyebab Konflik
Konflik bisa timbul karena berbagai
sumber dan faktor penyebab, misalnya :
1. Perbedaan
persepsi : perbedaan pola pandang tentang suatu hal dapat menimbulkan konflik
jika tiap orang bersikukuh dengan persepsi masing-masing.
2.
Konflik antar individu dipicu oleh pertentangan pikiran
dan egoisme masing-masing
|
3. Egoisme
: semakin egois atau semakin tingkat ke-aku an seseorang, semakin mudah pula
memunculkan konflik dengan orang lain.
4. Persaingan
: keinginan untuk lebih unggul dari orang lain akan selalu menimbulkan
persaingan yang akan memunculkan konflik.
5. Situasi
dan kondisi yang mendukung konflik
6. Perilaku
sesorang : perilaku yang dapat menyinggung perasaan seseorang atau tidak tunduk
pada aturan yang telah disepakati sebelumnya.
7. Kurang
komunikasi satu dengan lainnya
8. Diskriminasi
: diksriminasi dapat menimbulkan konflik karena adanya perbedaan sikap dan
perilaku seseorang terhadap orang lain.
9. Kebencian
C. Tipe-tipe Konflik
Tipe
konflik bermacam-macam, terdapat tipe konflik berdasarkan faktor penyebabnya
dan tipe konflik berdasarkan tingkatannya.
1. Tipe-tipe konflik berdasarkan faktor penyebabnya
a.
Konflik emosi atau perasaan (emotional conflict) : konflik yang
terjadi karena perasaaan dan emosi seseorang pada kondisi atau saat-saat
tertentu.
b.
Konflik ide dan pemeikiran (copgnitive conflict) : konflik ini
terjadi akibat ketidak samaan ide konsep pemikiran seseorang dengan orang lain
dalam satu tim kerja.
c.
Konflik tujuan (goal conflict) : konflik jenis ini terjadi pada saat semua hal dan
aspek telah disepakati, termsauk ide-ide dan pemikirannya, tetapi tujuannya
belum sama dan seirama.
2. Tipe konflik berdasarkan tingkatannya
a.
Konflik Individu atau pribadi ; konflik ini
ditimbulkan oelh faktor individu-individu
sendiri seperti sikap, kepentingan, perilaku, emosi, ide pemikiran, dan
tujuan serta tidak dipengaruhi oleh orang-orang disekitarnya.
C
I
II
|
I =
Individu
b.
Konflik antarperorangan atau individu :
konflik yang ditimbulkan oleh dua orang karena faktor perbedaan konflik
masing-masing.
I
|
I
|
C
|
c.
Konflik dalam kelompok : konflik yang terjadi
antara individu-individu dalam suatu kelompok dan jumlahnya bisa lebih dari dua
orang
d.
Konflik antar kelompok : konflik ini biasanya
timbul karena tujuan dan keinginan yang menggebu-gebu untuk segera mewujudkan
cita-cita kelompok dan kelompok lain diharapkan tidak mampu melakukan hal yang sama.
I
|
I
|
I
|
I
|
I
|
I
|
I
|
I
|
C
|
D.
Cara
mengatasi konflik
Pada dasarnya orang akan menggunakan
informasi, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki untuk bisa mengatasi
konflik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi konflik,
diantaranya :
1.
Tidak perlu menyelesaikan konflik karena
menurut anda tidak ada gunanya menghadapi konflik tersebut.
2.
Menaklukan pihak lawan dengan cara dan waktu
yang tepat
3.
Berkomunikasi insentif dan selalu menjaga
hubungan baik dengan pihak lawan.
4.
Menciptakan komitmen dan kesepakatan demi
kebaikan tim dan organisasi
5.
Menyelesaikan konflik secepatnya agar tugas
dan kehormatan kelompok atau usaha tidak terganggu
Soal-soal Latihan KD.
2.2
Jawablah
Pertanyaan berikut dengan baik dan benar !
1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan konflik ?
2.
Mengapa konflik dalam usaha harus segera
diatasi ?
3.
Sebutkan 9 penyebab munculnya konflik ?
4.
Jelaskan mengapa diksriminasi dapat menyebabkan konflik ?
5.
Sebut dan jelaskan tipe konflik berdasarkan
faktor penyebabnya ?
6.
Gambarkan dan jelaskan tipe konflik dalam
kelompok ?
7.
Jelaskan mengapa maksud dari konflik
diselesaikan dengan cara menciptakan komitmen dan kesepakatan demi kebaiakn tim
dan organisasi ?berikan contohnya?
Tugas Kelompok :
1.
Carilah artikel (kliping) mengenai konflik
yang terjadi karena :
a.
Diskriminasi
b.
Persaingan
c.
Kebencian
Masing-masing berikan tanggapan.
2.
Buatlah kelompok 4-5 orang. Dalam organisasi
yang anda pimpin, ada beberapa orang yang bersikukuh pada pendapatnya, tidak
mau berkompromi. Beberapa lainnya bersikap egois dan ingin menang sendiri.
Sebagai seorang pemimpin, bagaimana cara anda memanfaatkan konflik ini menjadi
satu hal; yang positif dan bermanfaat ?
VISI
dan MISI suatu Usaha
Standart Kompetensi :2. Menerapkan Jiwa
Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : 2.3 Membangun visi dan misi
usaha
Indikator :
·
Menjelaskan
pengertian visi dan misi usaha
·
Menjelaskan
idealnya suatu visi
·
Mejelaskan
unsur-unsur pokok dalam sebuah misi
·
Menjelaskan
sifat-sifat misi yang efektif
|
A.
Pengertian Visi dan Misi
Menurut
J.B.Whittaker Visi perusahaan
merupakan gambaran massa depan perusahaan yang akan dipilih dan diwujudkan pada
suatu saat yang sudah ditentuka. Visi perusahaan juga bisa dikatakan keinginan
perusahaan yang bersifat ideal yang dirumuskan secara seksama, yang menentukan
arah atau keadaan masa depan.
Misi merupakan tindakan untuk
merealisasikan visi perusahaan. Misi merupakan artikulasi kemampuan perusahaan
untuk dapat melakukan tugas berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan. Misi
merupakan pernyataan yang ingin dicapai oelh perusahaan. Misi merupakan sesuatu
yang harus dibuat dan dilaksanakan oleh organisasi perusahaan agar tujuannya
berhasil dengan baik.
B.
Sifat
Visi yang ideal
a.
Sederhana (simple)
: sehibgga mudah dipahami, diimajinasikan, dan dibayangkan besar, ukuran atau
posisi perusahaan anda.
b.
Terukur (measurable)
: jika visi tidak sesuai dengan kondisi dan situasi atau terlalu muluk, visi
akan berubah menjadi fiksi.
c.
Terjangkau (Reasonable) : visi menjadi alasan
kuat untuk membanggakan bisnis dimasa mendatang.
d.
Ambisisus : disini visi diharapakan mempunyai
energi yang besar.
e.
Periode waktu (Time future) : dengan adanya target waktu yang jelas akan
memudahkan tingkat ketercapaian visi tersebut.
f.
Bersifat strategis (strategic).
g.
Ada kejelasan hubungan antara keadaan saat
ini dengan yang akan datang.
h.
Perspektif kondisi saat ini ke masa yang akan
datang.
i.
Komunikatif.
C.
Unsur
pokok dalam sebauh misi
1. Kiat
dan usaha untuk mewujudkan misi
2. Niali-nilai
dasar organisasi yang dinyatakan dalam misi organisasi
3. Pernyataan
tentang produk atau jasa yang dimasukinya
4. Keyakinan
yang kuat, asumsi-asumsi, dan budaya kerja dengan orientasi mutu.
5. Pernyataan
strategis jangka panjang dan jangka pendek.
D.
Sifat
misi yang efektif
1. Ringkas
dan jelas : mudah dipahami, gampang
diingat, menyatakan spesifikasi bidang yang jelas.
2. Unik
: harus ada unsur pembeda
3. Fleksibel
: Misi memiliki ketegasan sekaligus fleksibel agar sesuai dengan perkembangan
zaman
4. Bisa
membantu untuk mengambil keputusan
5. Budaya
perusahaan : misi harus mencerminkan unsur pembentuk etos kerja, motivasi,
semnagat kerja dan juga budaya kerja sehingga mengandung nilai-nilai yang harus
diangkatdan menjadi ciri-ciri perusahaan yang dipegang teguh oleh karywannya.
6. Memberikan
inspirasi
Soal-soal
latihan KD. 2.3
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan
baik dan benar !
1. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan visi ?
2. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan misi ?
3. Jelaskan
mengapa visi harus bersifat ambisius ?
4. Sebutkan
9 sifat visi yang idela ?
5. Sebutkan
6 sifat misi yang efektif ?
6. Jelaskan
mengapa misi harus mempunyai sifat unik ?
7. Tulislah
visidan misi dari sekolah anda ?
Kisah
Pengusaha Sukses di Indonesia - Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono
Kisah
pengusaha sukses di
Indonesia yang diangkat pada artikel berikut ini ialah sejarah berdirinya
perusahaan taksi yang mempunyai lambang burung berwarna biru tua. Ya taksi yang
dimiliki grop ini sudah membanjiri ruas-ruas jalan di kota besar yang ada di
Indonesia. Sebut saja kota yang dipadati dengan taksi ini, mulai dari Jakarta,
Bali, Bandung, hingga Lombok. Siapa nyana usaha yang berawal dari menjajakan
bisnis taksi gelap sekarang berubah menjadi market leader di perbisnisan
Indonesia, terutama dibidang transportasi. perjuangan wanita ini boleh
dikatakansuper hebat dalam merintis usaha. Gamabaran hidupnya dalam membawa
nama Blue Bird agar menjadi nomor satu penuh dengan halangan dan rintangan.
Wanita inipun tidak segan-segan melawan unek-unek yang menerpa pilar
usahanya. Saat ini kelompok usaha yang akrab didengar dengan Group Blue Bird
ini mempunyai lebih dari puluhan anak perusahaan.
Wanita yang satu ini menorehkan kisah pengusaha sukses di Indonesia dengan perjuangannya yang keras. Wanita yang dilahirkan di kota Malang, Jawa Timur tepatnya pada tanggal 17 Oktober 1923 ini adalah wanita yang memiliki sifat dan karakteryang baik kepada siapa saja. Nama lengkapnya Mutiara Siti Fatimah. Ia mengenyam pendidikan dari SD sampai SMA di kota yang terkenal dengan buah apelnya. Setelah beranjak dewasa, Mutiara memutuskan untuk menikah dengan pria yang bernama Djokosoetono. Untuk lebih jelasnya marilah kita ikuti kisah pengusaha sukses di Indonesia berikut ini.
Wanita yang satu ini menorehkan kisah pengusaha sukses di Indonesia dengan perjuangannya yang keras. Wanita yang dilahirkan di kota Malang, Jawa Timur tepatnya pada tanggal 17 Oktober 1923 ini adalah wanita yang memiliki sifat dan karakteryang baik kepada siapa saja. Nama lengkapnya Mutiara Siti Fatimah. Ia mengenyam pendidikan dari SD sampai SMA di kota yang terkenal dengan buah apelnya. Setelah beranjak dewasa, Mutiara memutuskan untuk menikah dengan pria yang bernama Djokosoetono. Untuk lebih jelasnya marilah kita ikuti kisah pengusaha sukses di Indonesia berikut ini.
Mutiara Siti
Fatimah Djokosoetono
Kisahnya dimulai dari sebuah bemo, kendaraan umum dengan roda tiga yang belakangan ini makin sulit ditemui. Selanjutnya adalah 13 ribu armada Blue Bird, perusahaan taksi berlogo burung biru yang didirikan oleh Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, kini almarhumah.
Burung biru, sejatinya adalah sebuah dongeng di Eropa, yang didengar oleh Mutiara, saat tinggal di Belanda. Dongeng itu bercerita tentang nasihat seekor burung berwarna biru kepada seorang gadis, yang intinya semua keinginan bisa digapai asal si gadis bersedia bekerja keras dan jujur.
Dongeng ini begitu membekas pada ibu dua anak dari perkawinannya dengan Prof. Djokosoetono itu, yang kini namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan dalam kompleks Universitas Indonesia, tempatnya mengabdi.
Dari segi bisnis, kehidupan keluarga Mutiara dimulai saat suaminya meninggal. Satu buah bemo yang dimiliki dan dikemudikan Chandra Soeharto, putra pertamanya, ikut menjadi penopang perekonomian keluarga. Purnomo, adik Chandra yang tidak memiliki surat izin mengemudi, bertugas sebagai asisten alias kondektur.
Mutiara mulai masuk ke bisnis taksi setelah dapat hadiah dua mobil dari polisi dan tentara, sebagai jasa atas pengabdian sang suami yang meninggal tahun 1965. Berhubung yang selalu menyopiri adalah Chandra, maka nama yang dikenal pun Chandra Taksi.
Izin sebagai perusahaan taksi, diperoleh Mutiara era Gubernur Ali Sadikin (alm) memimpin Jakarta, pada tahun 1971. Sempat tidak diberikan izin lantaran belum berpengalaman, membuat wanita kelahiran Malang, Jawa Timur itu makin kreatif. Para penumpang Chandra Taksi dimintai rekomendasi layanan mereka, kemudian diajukan ke Gubernur. Hasilnya: izin pun keluar.
selamat jalan bemo. Karena setahun setelah Blue Bird berdiri, 25 taksi langsung dieperasikan. Mobil-mobil yang digunakan adalah buah kepercayaan para istri mantan pejuang terhadap Mutiara. Ini, armadanya sudah mencapai 21 ribu taksi.
Bisnisnya pun melebar hingga ke angkutan kontainer. Namun yang pasti, tetap konsisten di jalur transportasi darat yang setiap bulan melayani 8,5 juta penumpang. (sumber: plasadana.com)
Itulah sebuah kisah pengusaha sukses di Indonesia yang didapat oleh Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono. Walaupun tanpa kehadiran seorang suami, namun semangat bisnisnya tidak pernah pudar, sekalipun dirinya tidak tahu sama sekali mengenai dunia bisnis. Dengan hanya berbekal keinginan yang kuat untuk menghidupi anaknya, akhirnya ia mampu untuk meraih segala cita-citanya.
Cermin perjalanan seorang Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono tampaknya patut dicontoh dan diterapkan dalam menjalankan usaha. Keberhasilan itu semua tak lepas dari kerja keras, optimisme yang yang tinggi, dan kecintaannya terhadap pekerjaan. Teruslah melaju Blue Bird Group agar menjadi perusahaan paling terdepan di garda bisnis transportasi Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah semangat anda, salam sukses luar biasa.
Kisahnya dimulai dari sebuah bemo, kendaraan umum dengan roda tiga yang belakangan ini makin sulit ditemui. Selanjutnya adalah 13 ribu armada Blue Bird, perusahaan taksi berlogo burung biru yang didirikan oleh Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, kini almarhumah.
Burung biru, sejatinya adalah sebuah dongeng di Eropa, yang didengar oleh Mutiara, saat tinggal di Belanda. Dongeng itu bercerita tentang nasihat seekor burung berwarna biru kepada seorang gadis, yang intinya semua keinginan bisa digapai asal si gadis bersedia bekerja keras dan jujur.
Dongeng ini begitu membekas pada ibu dua anak dari perkawinannya dengan Prof. Djokosoetono itu, yang kini namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan dalam kompleks Universitas Indonesia, tempatnya mengabdi.
Dari segi bisnis, kehidupan keluarga Mutiara dimulai saat suaminya meninggal. Satu buah bemo yang dimiliki dan dikemudikan Chandra Soeharto, putra pertamanya, ikut menjadi penopang perekonomian keluarga. Purnomo, adik Chandra yang tidak memiliki surat izin mengemudi, bertugas sebagai asisten alias kondektur.
Mutiara mulai masuk ke bisnis taksi setelah dapat hadiah dua mobil dari polisi dan tentara, sebagai jasa atas pengabdian sang suami yang meninggal tahun 1965. Berhubung yang selalu menyopiri adalah Chandra, maka nama yang dikenal pun Chandra Taksi.
Izin sebagai perusahaan taksi, diperoleh Mutiara era Gubernur Ali Sadikin (alm) memimpin Jakarta, pada tahun 1971. Sempat tidak diberikan izin lantaran belum berpengalaman, membuat wanita kelahiran Malang, Jawa Timur itu makin kreatif. Para penumpang Chandra Taksi dimintai rekomendasi layanan mereka, kemudian diajukan ke Gubernur. Hasilnya: izin pun keluar.
selamat jalan bemo. Karena setahun setelah Blue Bird berdiri, 25 taksi langsung dieperasikan. Mobil-mobil yang digunakan adalah buah kepercayaan para istri mantan pejuang terhadap Mutiara. Ini, armadanya sudah mencapai 21 ribu taksi.
Bisnisnya pun melebar hingga ke angkutan kontainer. Namun yang pasti, tetap konsisten di jalur transportasi darat yang setiap bulan melayani 8,5 juta penumpang. (sumber: plasadana.com)
Itulah sebuah kisah pengusaha sukses di Indonesia yang didapat oleh Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono. Walaupun tanpa kehadiran seorang suami, namun semangat bisnisnya tidak pernah pudar, sekalipun dirinya tidak tahu sama sekali mengenai dunia bisnis. Dengan hanya berbekal keinginan yang kuat untuk menghidupi anaknya, akhirnya ia mampu untuk meraih segala cita-citanya.
Cermin perjalanan seorang Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono tampaknya patut dicontoh dan diterapkan dalam menjalankan usaha. Keberhasilan itu semua tak lepas dari kerja keras, optimisme yang yang tinggi, dan kecintaannya terhadap pekerjaan. Teruslah melaju Blue Bird Group agar menjadi perusahaan paling terdepan di garda bisnis transportasi Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah semangat anda, salam sukses luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar